Sabtu, 18 Desember 2010
wajar kan ketika seseorang memiliki perasaan kagum dan simpati terhadap lawan jenis???
y wajar,
yg tidak wajar adalah cara menyampaian dan cara peng-ekspresiannya yang banyak di salah artikan,
wajar kan ketika kita punya rasa lebih sekedar teman terhadap lawan jenis???
y wajar,
yang tidak wajar adalah rasa itu ingin dibuktikan dengan perbuatan yang tidak sepatutnya,
wajar kan ketika kita ingin merasa dihargai, disayangi, dilindungi oleh orang yang kita sayang yang juga lawan jenis???
y wajar,
yang tidak wajar adalah ketika kita memaksa orang yang kita tidak punya hak untuk memaksany,
apa salahnya jika perasaan kagum, simpati, suka, sayang cukup d simpan dalam hati mungkin itu lebih abadi daripada seluruh dunia tau, apa perasaan kita,
yang menjadi kendala, harus sampai kapan di simpan??
itu bukan kendala, itu hanya masalah yang tidak masalah namun dibuat menjadi masalah,
ada saat yang tepat untuk meluapkan perasaananmu dengan cara yang lebih baik, bukan dengan katakan cinta atau pake acara "tembak menembak"(nembak pacar), seperti ALLAH yang menghadirkanmu ke dunia di saat yang tepat, di saat orang tua mu merindukan buah hati, di saat kamu membutuhkan kasih sayang,
seperti saat itu pula lah hendaknya kamu meluapkan sayangmu, simpatimu, kekagumanmu,
da saat engkau telah menjadi pemuda yang gagah yang tidak lagi bergantung pada orang tua, di saat dirimu telah memilki penopang hidup, di saat jiwa dan ragamu siap dan membutuhkan kehadirannya di sisimu, di saat itulah kau ikrarkan sayangmu di jendela pernikahan... :)
#sering terpikir untuk menikah muda :)
Kamis, 18 November 2010
masih....
saat ini masih saja ragu menyelimuti dadaku
entah sampai kapan
aku bertahan dia antara du logika
masih...
kuberharap mendapat cahaya
yang bisa terangi aku
dalam gelap
dan menghiburku kala cerah
apa harus aku mundur...
ataukah bertahan??
atau maju perlahan..
mundur..
ku tak mau kata itu
bertahan..
harus sampai kapan
maju..
mampukah aku
berdiri saja ku lunglai
bantu aku
bantu aku berdiri
bantu aku barlari
agar bimbang di hati pergi
Jumat, 12 November 2010
perlahan ku langkahkan kaki
meski pikiranku masih tak ku mengerti
hanya hati yang ku jadikan landasan kini...
kini...
perlahan ku ingin hidup dalam hawa damai
hawa dimana desah napas hanya ada namaNya
hawa dimana angin berhembus hembuskan namaNya...
satu demi satu ku cari
satu demi satu ku pahami
bahwa banyak yang harus ku lalui
bahwa tak hanya dunia yang harus kunikmati
perlahan
meski tersungkur
ku mencari seberkas cahaya
meski setitik
tapi mampu kuatkan ku
perlahan
ku ingin berdiri
walau tertatih
ku coba berdiri
demi mencari
cahaya ILAHI
Selasa, 09 November 2010
Selasa, 02 November 2010
berat menjadi aku
aku yang baru
aku yang selalu harus tertutup
aku yang harus selalu jaga sikap
aku yang harus selalu jaga hati
berat manjadi aku
aku yang tak bicara sembarangan
aku yang tak boleh berlaku kasar
aku yang harus selalu ingat akan tugas dan kewajiban
ingin rasanya aku berlari
berlari..
sampai tak ku lihat lagi
semua yang mengubahku
ingin rasanya au teriak
"INI BUKAN AKU"
tapi setengah hatiku berkata
"inilah engkau yang sesungguhnya"
Selasa, 26 Oktober 2010
jika saja aku lelaki
mungkin rasa ini akan sirna dalam sehari
jika saja aku lelaki
mungkin akan cepat ku tinggali
jika saja aku lelaki
tak kan lama kubiarkan sobekan hati
tapi..
aku bukanlah seorang lelaki
dengan muka garang
dan hati keras
tapi..
aku bukanlah seorang lelaki
yang bisa saja lupakan segalanya
aku hanya sekuntum bunga
yang layu jika tak ada hujan
aku hanya sekuntum bunga
yang tak mekar jika tak ada kumbang
aku hanya seorang remaja
yang masih saja merasa...
Sabtu, 25 September 2010
indah suaramu seindah pelangi
merdu suaramu buatku jatuh hingga tak berdiri lagi
tegar jiwamu mampu buatku terhanyut
keras jiwamu tegarkan aku
ingin melihatmu
ingin dekat denganmu
dengan Ar-rahman mu
kau titikkan hujan di mataku
dengan adzanmu
kau kumandangkan padaku
agungnya Tuhanku
ingin kau menjadi
pengisi Fatihah di hatiku
Senin, 20 September 2010
Buat bunda yang kurindukan
MELATI
Ma....
Suci hatimu sesuci melati yang mengembang
Bersih jiwamu sebersih melati putih yang bergoyang
Tenang jiwamu setenang melati menantikan hujan
Teduh jiwamu seteduh melati di balik dedaunan
Ma...
Rinduku padamu
Bagai melati yang merindukan
Setetes air yang membasahinya
Ma...
Sayangku padamu
Bagai melati yang tak rela jatuh dari tangkainya
Ma...
Inginku menjadi melati
Di hatimu
Agar ku bisa hiaskan senyum
Di bibir manismu
By: fithri
Minggu, 07 Februari 2010
karya Asrul Sani
Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin guritan
Dan matahari pagi menyinar daun-daunan
Dalam rimba dan
Pergi kelaut lepas anakku sayang
Pergi kealam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang kesarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang anakku sayang
Kembali ke balik malam
Jika kapalmu telah rapat ketepi
Kita akan bercerita
Kamis, 28 Januari 2010
AYAH....BUNDA
Bunda...
Ayah...
tetesan keringat yang mengalir di tubuhmu
tak henti, lelah, letih segala jiwa ragamu
tak ada keluh dari bibirmu
senyummu yang selalu kau kembangkan untukku
agar aku tak ragu padamu
bunda...
kasihmu tiada tara
lengkapi hariku yang penuh warna
dan disini, dalam hatiku, ku rindu padamu
ayah...
kuatkan aku dalam hariku
tegarkan aku dalam langkahku
ku ingin kau selalu bersamaku
ayah...bunda
aku rindu saat indah bersamamu
karna ku tahu ku jauh darimu
bunda
tunggu aku
ku kan datang padamu
dengan segala impian yang ku wujudkan untukmu
ayah
rinduku padamu
ingin ku habiskan waktu
bercanda ilmu denganmu
ya ALLAH...
berilah kekuatan untukku
dan kedua jantung hatiku